Minggu, 03 Februari 2013

Ditjen PP dan PL Dalam Menunjang Kegiatan Kesehatan Lingkungan Akibat Banjir di Jakarta


Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, menyampaikan bahwa dalam rangka menunjang kegiatan Kesehatan Lingkungan akibat banjir di DKI Jakarta, DitJen PP dan PL Kemenkes RI telah memberikan :
1). Polibag = 7.500 lembar.
Polibag (kantong plastik sampah) dipakai untuk menampung sampah domestik sementara ditempat pengungsian dan lingkungan sekitar lokasi banjir guna menghilangkan atau mengurangi penumpukan sampah sembarangan.
2). PAC 3 botol @ 30 ml, PAC 618 botol @ 30 ml dan  175 sachet @ 10 ml PAC (Penjernih Air cepat) digunakan sebagai penjernih air kotor untuk mendapatkan air bersih yang selanjutnya diberikan kaporit untuk membunuh kuman/bakteri yg berada dlm air sehingga aman digunakan utk kebutuhan air pengungsi.

3). Kaporit 8 dus @ 20 kg = 1.600 kg
Kaporit dipakai sebagai pembasmi kuman (disinfektan) untuk air bersih sehingga aman digunakan pengungsi.

4). Lysol = 5.400 liter
Disinfektan (Lysol/Karbol) digunakan untuk membasmi bakteri/kuman pada lantai dan dinding rumah dan lingkungan rumah penduduk dan tempat pengungsian yang terkena banjir. Dilakukan oleh masyarakat dibantu kader kesehatan atau petugas kesehatan, dilaksanakan terutama pada saat pasca banjir.

5). Repelent lalat 3 dus @ 288

6). Replent nyamuk 208 sachet

7). Chlorine cair 88 botol @ 100 ml

8). "Life straw family",  sementara hari ini dibagikan sebanyak 420 buah dari yang diterima 1212 buah dari UNICEF. Life Straw (saringan filter penjernih air) ini berfungsi sebagai penyaring air berish dari keberadaan bakteriologi yg membahayakan bagi tubuh yang ada dalam air sehingga aman diminum pengungsi terutama diutamakan air minum bagi bayi, balita dan ibu nya.

9. Insektisida (alpha cypermentrine 50 g/l)
Sebagai  bahan kimia yang akan dicampur pelarut untuk penyemprotan dengan menggunakan alat/mesin Mist blower guna mengurangi jumlah serangga dan larva serangga lalat, nyamuk dan kecoa sebagai upaya pemutusan mata rantai penularan penyakit bersumber serangga.

10. Mesin pengolah air bersih dengan metode Reverse Osmosis yang ditempatkan di lokasi tertentu

11. Membagikan Leaflet tentang "Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Yang Perlu Diwaspadai Di Musim Banjir."


Kesehatan Lingkungan merupakan aspek amat penting dalam pencegahan penyakit menular. Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama menambahkan bahwa kejadian penyakit merupakan interaksi antara 3 hal :
1. Host, orangnya sendiri
2. Agent, organmisme penyebab penyakit
3. Environment, yaitu lingkungan dimana host dan agent mungkin berinteraksi 

Demikian disampaikan Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama dari Jakarta.

Dipostkan Oleh Bidang Promkes dan PL Dinkes Kabupaten Bulungan Tanjung Selor  Kalimantan Timur, Samarinda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar